Kucing merupakan hewan yang banyak disukai oleh orang dan sering dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Jika Anda salah satu orangnya, pernahkah Anda melihat kucing membawa pulang ke rumah hewan mati? Pernahkah bertanya-tanya mengapa kucing melakukan hal tersebut? Kebiasaan membawa hewan mati pulang kerumah merupakan kebiasaan memburu yang dimiliki kucing.
Kucing adalah Pemburu di Alam Liar
Zaman dahulu, kucing merupakan hewan liar yang tinggal di alam bebas, hal ini menyebabkan mereka harus mengerahkan tenaga berburu mencari makanan untuk bertahan hidup sehari-harinya.
Seiring berjalannya waktu, kucing menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan peliharaan maka, tidak akan lagi bergantung pada alam.
Walaupun sudah menjadi kucing peliharaan, secara alamiah sebagai seekor predator masih akan memiliki kebiasaan-kebiasaan seperti zaman dahulu kala.
Mereka masih akan merasakan kebutuhan untuk memangsa ketika berada pada alam bebas, contohnya ketika bermain di taman luar rumah pemilik.
Mangsa yang sering menjadi target adalah mamalia berukuran kecil seperti tikus, tupai, atau bisa juga kelinci.
Kegiatan memangsa ini tidak dilakukan secara sembarangan, kucing memiliki strateginya tersendiri.
Tahap pertama, mereka akan mencari hewan mana yang akan mereka kejar.
Tahap selanjutnya akan terus memantau dan mempelajari gerak-gerik mangsa.
Setelah kiranya mereka lama mengamati, maka akan langsung mendekati mangsa hingga jarak kucing dengan mangsa sudah jauh lebih dekat.
Tahapan terakhir dari kegiatan ini adalah menerkam mangsa.
Umumnya kucing akan memanfaatkan kuku mereka yang panjang untuk menahan buntut atau badan hewan agar tidak dapat bergerak.
Hewan tangkapan tidak selalu akan dibunuh, terkadang hanya dipegang dan digigit untuk dijadikan mainan sementara lalu kemudian akan dilepas Kembali.
Pemilik kucing mungkin akan merasa heran mengapa kucing peliharaan mereka melakukan hal seperti itu, apakah tidak kotor bermain dengan mangsa yang telah ditangkap? Pada dasarnya hal ini dilakukan karena kucing memang sedang tidak lapar, kegiatan menangkap mangsa hanya untuk memenuhi naluri predator maka setelah kegiatan dilakukan hanya akan dijadikan mainan semata.
Kenapa Selalu Membawa Pulang Mangsanya?
Sekarang, banyak muncul pertanyaan lantas mengapa kucing tidak langsung melepas saja hewan tangkapan?
Apa alasan mereka membawa pulang ke rumah atau bahkan memberikannya langsung pada pemilik?
Sejujurnya tidak akan pernah diketahui alasan valid akan hal ini, tetapi banyak peneliti yang percaya bahwa hal ini juga merupakan kebiasaan lama yang dimiliki kucing.
Sejak zaman dahulu diberikan arahan oleh induk bahwa setelah menangkap mangsa, maka harus dibawa pulang agar dapat memakannya bersama anak kucing.
Alasan yang cukup masuk akal jika ditelaah kembali.
Selain alasan ini, beberapa orang juga percaya bahwa dengan membawa pulang mangsa maka hal tersebut menggambarkan pembalasan kucing akan kebaikan pemilik selama ini.
Dapat dikatakan bahwa mangsa berperan sebagai hadiah balas budi kucing terhadap pemilik.
Alasan yang mungkin banyak diragukan orang namun sebenarnya dapat dipahami.
Nah, karena memang merupakan hewan predator maka kegiatan ini akan melekat kucing selama mereka hidup.
Pemilik kucing pasti banyak bertanya-tanya lantas apa yang harus dilakukan untuk mencegah hal itu terjadi?
Pemilik banyak menganggap bahwa dengan membawa mangsa masuk ke rumah, juga akan membawa penyakit dan kotoran yang dapat menyebar ke manusia tanpa disadari.
Atau bahkan dapat menularkan kutu ke bulu kucing peliharaan mereka.
Telah banyak dilakukan penelitian apakah ad acara untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan naluri tersebut dari kucing peliharaan? Jawabannya, tidak dapat dilakukan.
Tips Penting Bagi Pemilik Kucing
Namun, bagi pemilik berikut terdapat beberapa tips yang dapat diikuti dan dilakukan untuk mengurangi frekuensi memburu.
- Selalu memperhatikan kegiatan yang dilakukan kucing ketika sedang bermain ke luar rumah.
- Beri makan kucing dengan makanan mengandung daging yang berkualitas.
- Dalam pemberian makanan, beri makanan dengan porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering.
- Tingkatkan frekuensi bermain dengan kucing dan pilih mainan yang mirip dengan mangsa alami untuk menyalurkan energi dan naluri memburu, contohnya mainan berbentuk tikus.
- Membeli mainan yang dapat digerakan dengann leluasa, hal ini dapat menipu otak kucing untuk berpikiran bahwa mainan tersebut adalah mangsa.
- Tidak membiarkan kucing bermain di luar rumah dengan waktu yang lama tanpa diawasi.
Setelah mengetahu fakta ini, pemilik kucing tidak perlu takut lagi mengenai apa arti dari mangsa yang dibawa kucing dari luar rumah.
Jika pemilik tidak masalah dengan aktivitas ini, maka tidak ada salahnya membiarkan kucing menyalurkan naluri alamiahnya.
Tetapi jika ingin menghentikan kegiatan memangsa, Anda dapat mengikuti berbagai tips yang ada.
Gambar: idntimes.com