Anjing Maltese Yang Tak Kenal Takut

Anjing Maltese Yang Tak Kenal Takut

Maltese adalah jenis anjing yang dikenal dengan rambut panjangnya yang memukau. Rambut putihnya yang glamor membuat Maltese memiliki tampilan bak bangsawan yang angkuh. 

Tapi, jangan tertipu dengan penampilannya, sebab Maltese sebenarnya merupakan ras anjing yang ramah dan tak kenal takut.

Sejarah Maltese

Maltese merupakan jenis anjing yang masuk dalam kategori Toy Group alias kelompok mainan. Meski disebut dengan Maltese, ras ini tidak terkait secara ilmiah maupun sejarah dengan Pulau Malta. Maltese justru diyakini berasal dari anjing tipe Splitz yang mungkin awalnya mirip Pomeranian modern di  Eropa Tengah-Selatan

Tahun 1954, ras anjing ini telah diakui oleh Fédération Cynologique Internationale di bawah perlindungan Italia. Sementara itu, American Kennel Club (AKC) mengakui Maltese di tahun 1888, dengan standar terbaru dari 10 Maret 1946.

Serba-serbi Maltese

1. Penampilan

Anjing Maltese umumnya memiliki tinggi 17-23 cm dengan berat 2-3 kg. Tubuhnya kompak, dan sedikit lebih panjang dibandingkan tingginya . Rambutnya memiliki warna putih, lurus, halus yang menjuntai. Ekornya juga tertutupi oleh rambut sampai ke belakang, sehingga tampak anggun dan seimbang ketika Maltese berjalan.

Matanya memiliki ukuran yang cukup besar dengan warna gelap, begitu juga dengan hidungnya yang memiliki lubang hidung terbuka sempurna. Telinganya menutup ke bawah, sementara moncongnya agak meruncing. Fitur wajah ini membuat Maltese tampak lebih ekspresif.

2. Temperamen

Maltese adalah anjing dengan karakter penyayang dan juga membutuhka perhatian dari pemiliknya. Ras anjing ini juga sangat lincah, bahkan masih tetap energik meski sudah berusia. 

Anjing ini juga energik dan menyenangkan kala diajak bermain.

Meski demikian, anjing ini mungkin juga sedikit tidak sabar dengan anak kecil. Sehingga, Anda yang memiliki memiliki bayi atau anak kecil perlu untuk mengawasinya ketika bermain bersama. 

Namun, sosialisasi antara Maltese dengan lingkungan keluarga sejak usia muda akan membuatnya lebih sabar dan ramah.

Teperamen Maltese dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keturunan, sosialisasi, dan juga pelatihan. Biasanya anak anjing Maltese memiliki rasa ingin tahu tinggi dan juga suka bermain. 

Anjing ini juga sangat berorientasi pada manusia dan suka dimanja.


3. Perilaku

Maltese merupakan anjing rumahan yang sangat aktif di dalam rumah. Ia juga menyukai ruangan yang tertutup dan tetap berperilaku baik meski tinggal di tempat yang cukup sempit. 

Dengan demikian, Anda yang hidup di apartemen atau perumahan bisa memilih Maltese sebagai peliharaan. Anjing ini memiliki kecenderungan menyalak, sehingga memerlukan pelatihan dan perhatian dari pemiliknya.

Maltese dinilai cukup mudah beradaptasi dan tergolong dalam anjing penjaga yang waspada serta tak kenal takut. Maltese terkadang juga keras kepala, namun ia akan merespon dengan baik melalui pelatihan berbasis penghargaan. 

Anjing ini juga memiliki separation anxiety, sehingga merasa cemas jika terpisah dari pemiliknya.


4. Kesehatan

Menurut American Kennel Club, Maltese memiliki harapan hidup 12-15 tahun. Anjing Maltese juga tidak memiliki banyak masalah kesehatan, sehingga mampu hidup dalam kurun waktu yang cukup lama. 

Meski demikian, perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi adanya penyakit bawaan, seperti luxating patella, kelainan jantung, pirau hati, atau displasia mikrovaskular.


5. Perawatan

Meski merupakan anjing rumahan, Maltese juga menikmati bermain di luar. Karena aktif di dalam ruangan, Anda tidak perlu terlalu sering untuk membawanya berjalan-jalan.

Namun, sebaiknya tunggu hingga anjing Malta berusia 8 bulan jika ingin mengajaknya jalan-jalan dengan jarak yang cukup jauh. 

Bermain di halaman rumah sudah cukup sebagai aktivitas luar ruangan bagi anjing Malta.

Rambutnya yang panjang juga perlu untuk disisir setiap hari supaya tidak kusut. Lakukan pula pemotongan kuku dan membersihkan telinga secara teratur. 

Maltese juga rentan terhadap penyakit gigi seiring bertambahnya usia, sehingga perlu untuk disikat secara rutin untuk menjaga kesehatannya. 

Bawa Maltese ke dokter hewan apabila mengalami kotoran pada mata yang berlebihan.

Maltese yang anggun, aktif, dan juga penyayang memang sangat menyenangkan sebagai peliharaan. 

Namun, pahami pula bahwa anjing ini memiliki kecenderungan menyalak dan memerlukan pelatihan dan sosialisasi agar ramah terhadap anak-anak. 

Dengan memahami karakternya, Anda dapat memutuskan cocok atau tidaknya Maltese sebagai peliharaan di lingkungan keluarga Anda.


sumber gambar: unsplash.com

LihatTutupKomentar