Alaskan Malamute si Anjing Besar yang Mirip Serigala

Alaskan Malamute si Anjing Besar yang Mirip Serigala

Ketika pertama kali melihat Alaskan Malamute, sebagian orang sering salah mengiranya sebagai serigala. 

Padahal, Alaskan Malamute adalah golongan anjing besar yang sering dijadikan peliharaan karena karakternya yang penyayang. 

Alaskan Malamute juga dering disamakan degan Siberian Husky karena kemiripan keduanya.


Identitas Alaskan Malamute

Malamute adalah salah satu yang tertua di antara beberapa anjing kereta luncur Arktik lainnya. Visualnya yang mirip serigala diyakini diwariskan oleh nenek moyangnya, yaitu anjing serigala yang digunakan untuk sebagai kawan berburu orang-orang Paleolitik di masa lalu.

Di barat laut Alaska terdapat suku bernama "Mahlemiut" yang merupakan suku Inuit nomaden. Terinspirasi dari nama tersebut, ras anjing besar ini kemudian disebut dengan nama "Malamute". Malamute sejatinya dikembangkan sebagai pengangkut barang jarak jauh dengan kecepatan rendah. 

Anjing yang diklasifikasikan oleh American Kennel Club (AKC) dalam kelompok pekerja ini juga ditugaskan mengangkut paket, menemukan lubang napas anjing laut, serta mengganggu beruang ketika menemani pemiliknya berburu.

Malamute telah mengalami perkembangan strain, termasuk Kotzebue yang pada tahun 1935 mendapat pengakuan dari AKC. Kemudian, akhir 1940-an dan 1950-an, AKC memasukkan strain M’Loot serta Hinman.


Serba-serbi Alaskan Malamute

1. Penampilan

Malamute berjenis kelamin jantan umumnya punya ukuran serta berat lebih besar dibanding betina. Anjing jantan mempunyai tinggi sekitar 64 cm dengan berat 39 kg. Sementara itu, betinanya biasanya memiliki tinggi sekitar 59 cm dengan berat 34 kg.

Fisik dari ras anjing ini benar-benar mencerminkan asalnya sebagai penarik kereta luncur Arktik. Mulai dari tulangnya yang berat, tubuhnya yang berotot, serta rambut yang tebal membuatnya tahan terhadap cuaca dingin. Cara berdirinya yang tegak juga menunjukkan kesan yang bangga.

Kepalanya cukup lebar dengan telinga segitiga yang berdiri tegak ketika waspada. Anjing ini bermata tajam menyerupai almond warna cokelat yang menyiratkan rasa ingin tahu, sifat penyayang dan kewaspadaan. Moncongnya terbilang besar, namun tidak begitu lancip ataupun panjang.

Alaskan Malamute mempunyai rambut panjang dan lebat dilapisi rambut luar yang sedikit kasar. Warnanya pun beragam yang memiliki perbedaan pada fitur wajahnya. 
Ada yang memiliki wajah berwarna putih seluruhnya, ada pula yang mempunyai tanda dengan bilah atau topeng warna hitam, kemerahan, maupun warna abu-abu.

2. Temperamen

Dengan dorongan mangsa tinggi layaknya ras Northern lainnya, Malamute mungkin akan terdorong untuk mengejar hewan lainnya. Namun, hal ini dapat diantisipasi dengan melakukan latihan dan sosialisasi secara berkala.

Alaskan Malamute juga mudah membangun keterikatan dengan manusia, sehingga sering dipilih sebagai peliharaan keluarga. Ia merupakan tipe anjing yang tidak begitu banyak menggonggong, sehingga ideal sebagai anjing rumahan.


3. Perilaku

Anda perlu meluangkan waktu untuk menemani Alaskan Malamute beraktivitas di luar ruangan demi menyalurkan energinya. 
Dorongan mangsa yang dimiliki membuat anjing ini mungkin akan mengejar hewan lainnya terutama yang berukuran lebih kecil darinya.

Anda yang memelihara hewan lain dan juga anak kecil perlu memberikan pelatihan khusus agar anjing ini mampu bersahabat dengan lingkungan sekitar.

Mempunyai karakter yang lembut, membuat anjing ini cocok untuk program terapi hewan. Malamute mungkin juga melolong seperti serigala, namun ia terbilang lebih banyak diam. Ketika berinteraksi dengan pemilik, anjing ini kerap menyuarakan “woo woo” seolah mengajak bicara.


4. Kesehatan

Menurut AKC, ras anjing ini bisa bertahan hidup rata-rata 10-14 tahun. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kennel Club Inggris tahun 2004, dilaporkan bahwa kanker adalah penyakit yang sering menyebabkan kematian Malamute.

Sementara itu, survei yang sama juga melaporkan terdapat bebeapa gangguankesehatan yang umum dialami Malamute, yaitu displasia pada bagian panggul serta gangguan pada mata berupa katarak herediter. 
Anjing muda serta dewasa dengan keturunan yang tidak diketahui juga ditemukan masalah kesehatan tambahan, seperti epilepsi, kejang, gangguan pada jantung, ginjal, serta kulit.

Meski berukuran besar dengan visual yang tegas, Malamute disukai karena karakternya yang ramah dan penyayang pada manusia. 
Namun, pahami pula bahwa pelatihan secara berkala dan juga sosialisasi sangat dibutuhkan agar ia dapat beradaptasi dengan lingkungan keluarga Anda.


sumber gambar: unsplash.com
LihatTutupKomentar